Selasa, 27 November 2018

Koperasi Produksi (Studi Pada Parbrik Kerupuk Bogor)


KOPERASI PRODUKSI
(Studi pada Pabrik Kerupuk Bogor)






Oleh :  - Fitria Damaryanti (12216897)
-Jefry Sony (13216689)
          - Rulli Pangestuti (16216705)
        -Septian Panji P (16216931)


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2016


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
            Koperasi produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan barang dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka.
            Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
            Koperasi produsen berdasarkan tempat kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua)

1.2 Tujuan
Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk lebih memahami tentang Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
  2. Untuk lebih mengetahui masalah yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
  3. Untuk lebih mengetahui solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi.
1.3 Manfaat
Manfaat dalam penyususnan makalah ini adalah :
  1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
  2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
  3. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi.
1.4 Rumusan Masalah
1.      Kegiatan/proses produksi pada koperasi
2.      Manajemen pemasaran pada koperasi produksi
3.      Apakah terdapat kendala pproses produksi dan pemasaran
  

BAB II
Kajian Teori
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Koperasi Produsen/Produksi
            Koperasi produksi / Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Atau dapat disederhanakan definisinya mengenai koperasi produksi menjadi organisasi koperasi yang menghasilkan/membuat/menciptakan barang , jasa ataupun produk yang dibutuhkan  oleh anggota koperasi tersebut pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
            Koperasi produksi, yang berusaha untuk menggiatkan para aggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang biasa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan mudah memasarkannya. Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya.
2.1.2 Manajemen
  • Manajemen Pemasaran
            Manajemen pemasaran adalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
            Pemasaran merupakan unsur yang cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis. Hampir 90% kesuksesan sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya marketing atau pemasaran. Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran beserta langkah-langkah kreatif yang diambil sebagai bagian dari upaya strategi pemasaran. Sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah pemasaran yang mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
            Di dalam sebuah konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran, terdapat tiga unsur penting yang harus selalu diperhatikan, yaitu:
  1. Orientasi pada konsumen.
  2. Penyusunan kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau menyeluruh.
  3. Kepuasan konsumen
  • Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :
  1. Proses produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
  2. Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Koperasi Produsen
            Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
            Koperasi produsen berdasarkan tempat kegiatan produksi dilakukan dibedakan atas: Tidak terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
            Koperasi produsen jenis pertama, kegiatan perusahaan koperasi lebih ditekankan pada kegiatan pelayanan kepada anggota diantaranya:
1.      Pengadaan bahan baku utama dan penolong, bahan bakar utama dan pelumas.
2.      Memasarkan atau menerima pesanan produk anggota dari luar koperasi, mencari/pengadaan atau sumber informasi pasar, penjadwalan kegiatan produksi anggota berdasarkan pesanan/ permintaan pasar agar tepat wakt
3.      Pelayanan perbengkelan dan suku-cadang. Keempat, pelayanan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota, antara lain mengenai koperasi produsen, meningkatkan kemampuan sumberdaya anggota, pemahaman anggota terhadap waktu baku kerja, proses produksi, efisiensi, produktifitas, tat tetap peralatan dan mesi, mutu produk yang dihasilkan,dan lain-lain.
            Koperasi produsen jenis kedua, terdapat unit kegiatan/proses produksi pada koperasi disamping unit produksi anggota. Unit kegiatan produksi ini dapat berupa proses produksi di awal, di tengah dan/atau di akhir. Di awal, bisa berbentuk pengolahan bahan baku utama. Di tengah, pengerjaan barang setengah jadi dan Di akhir, bisa berupa merakit, pengendalian mutu (grading/sortasi), pengolahan akhir, pengkemasan dll. Pada koperasi produsen jenis kedua ini, pelayanan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman anggota mengenai perkoperasian, meningkatkan kemampuan sumberdaya anggota, pemahaman anggota terhadap mutu produk yang dihasilkan, waktu baku kerja, proses produksi dan lain-lain, tetap dilakukan seperti jenis pertama.
3.2 Objek Penelitian
            Kerupuk atau krupuk adalah  makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
            Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak ato pasir, atau dibakar).
            Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
            Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin.
            Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
            Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
            Maka dari itu peneliti menggunakan kerupuk untuk dijadikan onjek penelitian, tempat produksi kerupuk yang dijadikan objek yaitu Kerupuk Doa Ibu.
3.3 Sejarah Kerupuk Doa Ibu
Nama Pemilik : Ibu Hj.Engkon
Tahun : 1985
Lokasi : Jl. Tegal loceng rt.04/04 kelurahan margajaya kec bogor barat kota bogor
Nama merk kerupuk : Doa Ibu
Karyawan yang dimiliki : 12 Orang
3.4 Proses Pembuatan Kerupuk Doa Ibu
1.      Pembuatan buburan
2.      Adonan
3.      Cetak
4.      Kukus 3 Jam
5.      Jemur Seharian
6.      Oven (tergantung dari berapa lama penjemuran)
7.      Goreng
Yang dihasilkan yaitu 20.000 kerupuk perhari kerupuk coklat dan putih
3.5 Manajemen Pemasaran Kerupuk Doa Ibu
            Disebar di warung dan toko-toko. Perjalanan ke daerah Leuwiliang sampai Pasar Bogor. 25 Pedagang untuk pasarannnya 1500-2000 kerupuk yang dijual, Seminggu sekali di refill dengan harga 1000 rupiah.
3.6 Kendala Produksi dan Pemasaran Kerupuk Doa Ibu
            Bahan baku tepung sagu mahal, Cuaca yang tidak menentu yang membuat kerupuk lama kering


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Koperasi produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan barang dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka. Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
            Koperasi produksi yang diteliti adalah koperasi produksi kerupuk Doa Ibu yang berada di daerah Bogor


LAMPIRAN
Tahap-Tahap Pembuatan Kerupuk Doa Ibu
Proses Pembuatan Bubur Kerupuk Doa Ibu

Adonan Kerupuk Doa Ibu

Cetak Kerupuk Doa Ibu

Proses Penjemuran Kerupuk Doa Ibu


Proses Oven Kerupuk Doa Ibu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar