KOPERASI
PRODUKSI
(Studi
pada Pabrik Kerupuk Bogor)
Oleh
: - Fitria Damaryanti (12216897)
-Jefry
Sony (13216689)
- Rulli Pangestuti (16216705)
-Septian
Panji P (16216931)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata
susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut
mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi
orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk
masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan
bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama
dari para anggotannya.
Koperasi produksi adalah koperasi
yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan barang dengan maksud
untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka.
Koperasi produsen adalah koperasi
yang beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi
diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain
pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan
produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan
anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang
digaji/diupah.
Koperasi produsen berdasarkan tempat
kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
- Untuk
lebih memahami tentang Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
- Untuk
lebih mengetahui masalah yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi di
Indonesia.
- Untuk
lebih mengetahui solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi
Produsen/Produksi.
1.3
Manfaat
Manfaat dalam penyususnan makalah ini adalah :
- Mahasiswa
dapat mengetahui tentang Koperasi Produsen/Produksi di Indonesia.
- Mahasiswa
dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi Koperasi Produsen/Produksi di
Indonesia.
- Mahasiswa
dapat mengetahui solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi
Produsen/Produksi.
1.4
Rumusan Masalah
1.
Kegiatan/proses
produksi pada koperasi
2.
Manajemen pemasaran
pada koperasi produksi
3.
Apakah
terdapat kendala pproses produksi dan pemasaran
BAB
II
Kajian
Teori
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Koperasi Produsen/Produksi
Koperasi
produksi / Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil
menengah (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya. Atau dapat disederhanakan definisinya mengenai koperasi
produksi menjadi organisasi koperasi yang menghasilkan/membuat/menciptakan
barang , jasa ataupun produk yang dibutuhkan
oleh anggota koperasi tersebut pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya.
Koperasi
produksi, yang berusaha untuk menggiatkan para aggotanya dalam menghasilkan
produk tertentu yang biasa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir
pemasarannya, dengan demikian para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang
wajar atau layak dan mudah memasarkannya. Koperasi serba usaha, yang berusaha
dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan para anggotanya.
2.1.2
Manajemen
- Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk
terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian
berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Pemasaran
merupakan unsur yang cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis.
Hampir 90% kesuksesan sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya
marketing atau pemasaran. Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran
beserta langkah-langkah kreatif yang diambil sebagai bagian dari upaya strategi
pemasaran. Sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah pemasaran yang
mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
Di
dalam sebuah konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran,
terdapat tiga unsur penting yang harus selalu diperhatikan, yaitu:
- Orientasi
pada konsumen.
- Penyusunan
kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau menyeluruh.
- Kepuasan
konsumen
- Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur
dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya seperti sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif
dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak.
Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :
- Proses
produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola
atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam
perusahaan.
- Proses
produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah suatu proses produksi dimana arus proses
yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Koperasi Produsen
Koperasi
produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen (penghasil barang).
Proses produksi diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau
dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi
dilakukan. Peralatan produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada
rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau
pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
Koperasi
produsen berdasarkan tempat kegiatan produksi dilakukan dibedakan atas: Tidak
terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama).
Terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
Koperasi
produsen jenis pertama, kegiatan perusahaan koperasi lebih ditekankan pada
kegiatan pelayanan kepada anggota diantaranya:
1.
Pengadaan
bahan baku utama dan penolong, bahan bakar utama dan pelumas.
2.
Memasarkan
atau menerima pesanan produk anggota dari luar koperasi, mencari/pengadaan atau
sumber informasi pasar, penjadwalan kegiatan produksi anggota berdasarkan
pesanan/ permintaan pasar agar tepat wakt
3.
Pelayanan
perbengkelan dan suku-cadang. Keempat, pelayanan pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan anggota, antara lain mengenai koperasi produsen, meningkatkan
kemampuan sumberdaya anggota, pemahaman anggota terhadap waktu baku kerja,
proses produksi, efisiensi, produktifitas, tat tetap peralatan dan mesi, mutu
produk yang dihasilkan,dan lain-lain.
Koperasi
produsen jenis kedua, terdapat unit kegiatan/proses produksi pada koperasi
disamping unit produksi anggota. Unit kegiatan produksi ini dapat berupa proses
produksi di awal, di tengah dan/atau di akhir. Di awal, bisa berbentuk
pengolahan bahan baku utama. Di tengah, pengerjaan barang setengah jadi dan Di
akhir, bisa berupa merakit, pengendalian mutu (grading/sortasi), pengolahan akhir,
pengkemasan dll. Pada koperasi produsen jenis kedua ini, pelayanan pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman anggota mengenai perkoperasian,
meningkatkan kemampuan sumberdaya anggota, pemahaman anggota terhadap mutu
produk yang dihasilkan, waktu baku kerja, proses produksi dan lain-lain, tetap
dilakukan seperti jenis pertama.
3.2
Objek Penelitian
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan
mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di
bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia
sebagai lauk hidangan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan
Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kerupuk
tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses
persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak
ato pasir, atau dibakar).
Kerupuk
bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan
Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk
udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di
Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya
dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin.
Kerupuk
biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis
yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah
digoreng.
Kerupuk
kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali.
Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum
dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit (kerupuk
jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari
kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
Maka
dari itu peneliti menggunakan kerupuk untuk dijadikan onjek penelitian, tempat
produksi kerupuk yang dijadikan objek yaitu Kerupuk Doa Ibu.
3.3
Sejarah Kerupuk Doa Ibu
Nama Pemilik : Ibu Hj.Engkon
Tahun : 1985
Lokasi : Jl. Tegal loceng rt.04/04 kelurahan
margajaya kec bogor barat kota bogor
Nama merk kerupuk : Doa Ibu
Karyawan yang dimiliki : 12 Orang
3.4
Proses Pembuatan Kerupuk Doa Ibu
1.
Pembuatan
buburan
2.
Adonan
3.
Cetak
4.
Kukus 3 Jam
5.
Jemur Seharian
6.
Oven
(tergantung dari berapa lama penjemuran)
7.
Goreng
Yang dihasilkan yaitu 20.000 kerupuk perhari kerupuk
coklat dan putih
3.5
Manajemen Pemasaran Kerupuk Doa Ibu
Disebar
di warung dan toko-toko. Perjalanan ke daerah Leuwiliang sampai Pasar Bogor. 25
Pedagang untuk pasarannnya 1500-2000 kerupuk yang dijual, Seminggu sekali di refill dengan harga 1000 rupiah.
3.6
Kendala Produksi dan Pemasaran Kerupuk Doa Ibu
Bahan
baku tepung sagu mahal, Cuaca yang tidak menentu yang membuat kerupuk lama
kering
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Koperasi
produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan
barang dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi
mereka. Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen
(penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan pada rumah
tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan
anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi milik anggota
(produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota
keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
Koperasi
produksi yang diteliti adalah koperasi produksi kerupuk Doa Ibu yang berada di
daerah Bogor
LAMPIRAN
Tahap-Tahap
Pembuatan Kerupuk Doa Ibu
Proses
Pembuatan Bubur Kerupuk Doa Ibu
Adonan
Kerupuk Doa Ibu
Cetak
Kerupuk Doa Ibu
Proses
Penjemuran Kerupuk Doa Ibu
Proses
Oven Kerupuk Doa Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar