Minggu, 16 April 2017

Pt 10 "Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam bentuk Past"

Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam bentuk Past

Direct Speech adalah kalimat yang diucapkan langsung dari si pembicara. Kalimat tersebut tidak diubah atau ditambah.
Contoh :
1)    Erfin said, “I am so happy”.
2)   They said, “We have watched football game”.
Indirect Speech adalah kalimat yang berasal dari kalimat langsung yang diceritakan kembali dalam bentuk yang lain.
Contoh :
1)    Erfin said that he was so happy
2)   They said that they had watched football game.
Jika Kata Kerja dalam induk kalimat bentuknya adalah PRESENT dan PRESENT PERFECT atau adanya suatu keterangan yang umum pada induk kalimat, maka tidak ada perubahan waktu dalam Kalimat tidak langsung.
Contoh :
1)    She asks me, “Are you sleepy?” She asks me wether I am sleepy
2)   He has told us, “I am hungry.” He told us that he is hungry
3)   She told me,“the sun rises in the east”.
4)   She told me that the sun rises in the east

Tetapi apabila Kata Kerja dalam kalimat bentuknya selain dari PRESENT dan
PRESENT PERFECT maka terjadi perubahan waktu pada Kalimat tidak langsung.
a.    Past Simple
Simple Present menjadi Simple Past :
1)    He told me, “I go to work everyday.”
2)   He told me that he went to work everyday.
b.    Past Perfect
Present Perfect menjadi Past Perfect :
1)    They told me. “We have bought a car”.
2)   They told me that they had bought a car.

Sumber :
https://inggrishbahasa.wordpress.com/lesson-english/english-grammar/179-2/

Pt 9 "Pengggunaan Third Conditional dalam kalimat"

Pengggunaan Third Conditional dalam kalimat

1.     So and Such
a.    So
a)    So + Adjective
“So” dapat dikombinasikan dengan adjectives untuk menunjukan arti ‘sangat’ pada kata sifat yang diawali ‘so’. Bentuk ini banyak digunakan pada kalimat seru.
Contoh:
1)    The music is so great! I really enjoy it
2)   The food is so delicious! I want to buy it again next time.
3)   Her face is so innocent! She still looks like a kid.
4)   His ring is so expensive! I bet that is a limited edition.
b)   So + Adverb
“So” bisa dikombinasikan dengan adverbs untuk menjelaskan arti ‘sangat’ pada kata keterangan cara yang digunakan. Bentuk ini sering digunakan dalam kalimat seru.
Contoh:
1)    She walks so slowly! I usually leave her behind.
2)   He cooks so well! I am happy to have dinner at his home.
3)   They work so fast! I can rise their salary next month.
4)   She dances so beautifully! I love it very much.
c)    So + Many / Few + Plural Noun
“So” dapat dikombinasikan dengan “many” or “few” plus a plural noun untuk menunjukkan arti ‘sangat’ tentang banyaknya jumlah benda tertentu.
Contoh:
1)    I don’t know you have so many bags! They look great and expensive, don’t they?
2)   He has so few friends! He often feels lonely.
3)   She gets so many foods for lunch. She should ask her friend to eat together.
4)   We buy so many books to read in the holiday. We really like reading.
d)   So + Much / Little + Non-countable Noun
’So’ bisa dikombinasikan dengan “much” or “little” plus a non-countable noun untuk menunjukan arti ‘sangat’ tentang jumlah benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun).
Contoh:
1)    Pigo got so much money! He finally bought a new car and house.
2)   Juju has so little sugar! She can’t make candy today.
e)   So + Much / Little / Often / Rarely
“So” dapat dikombinasikan dengan “much,” “little,” “often,” or “rarely” untuk menjelaskan frekuensi/seberapa sering seseorang melakukan kegiatan/aksi.
Contoh:
1)    Sam swims so much! It’s very good for his health.
2)   I come to the English course so rarely! I have missed many lessons.
3)   Advertisement
b.    Such
a)    Such + Adjective + Noun
“Such” bisa dikombinasikan dengan kata sifat (adjective) dan kata benda (noun) untuk menjelaskan arti ‘sangat’.
Contoh:
1)    Rita has such a beautiful voice! I really love it
2)   Sisi bought such a pretty dress! That must be expensive.
b)   Such + Judgemental Noun
“Such” bisa dikombinasikan dengan kata benda yang menunjukan penilaian untuk memberikan penekanan.
Contoh:
1)    She is such an idiot!
2)   He is such a genius!
c)    Such + Noun (This type of…)
“Such” juga dapat bermakna “jenis ini” atau “jenis itu”.
Contoh:
1)    The archeologist had never seen such writing before he discovered the tablet.
2)   this/that type of writing
3)   They usually don’t receive such criticism. They cannot develop themselves because of that.
4)   this/that kind of criticism
2.    Third Conditional
Conditional type 3 adalah jenis conditional sentence yang digunakan jika peluang terjadinya kalimat bersyarat sudah tidak mungkin terpenuhi karena sudah lewat di masa lampau.

Contoh :
1)    If I had knew that you are my boyfriend’s sister, I would be nice to you. (Jika saja aku tahu bahwa kamu adalah kakak dari pacarku, maka aku akan bersikap baik padamu).
Rumus kalimat conditional type 3 adalah sebagai berikut:
[If + Subjek + Had + Verb 3, Subjek + Would/Could/Might + Verb 3]
Atau:
[If + Past Perfect Tense + Past Future Perfect Tense]
Pola kalimat dalam conditional type 3 ini pun bisa di balik/di tukar strukturnya menjadi sebagai berikut:
[Subjek + Would/Could/Might + Verb 3, If + Subjek + Had + Verb 3]
Atau:
[Past Future Perfect Tense + If + Past Perfect Tense]
Contoh-contoh kalimat Third Conditional :
1)    If I had known that Randy was an artist, I would have taken picture with you. (Jika saja aku tahu bahwa Randy adalah seoarang artis, maka aku akan berfoto bersamanya).
2)   If he had been able to pass the test, he would have gotten a job at this company. (Jika saja ia dapat lulus di test nya, maka dia akan dapat pekerjaan di perusahaan ini).
3)   My uncle would have been here, if he had gone by motorcycle. (Pamanku akan sudah tiba disini jika saja ia mengendarai motor).
4)   Yuna would have gone to school, if the school bus had picked her up. (Yuna akan sudah pergi ke sekolah jika saja bus sekolah datang menjemputnya).
5)   If my mother told me that she didn’t like spinach, I would have not bought a spinach crackers. (Jika saja ibuku bilang padaku bahwa ia tidak suka bayam. Maka aku tidak akan membelikannya keripik bayam).
6)   I would not have bought eggs if I had known that we still had eggs in refrigerator. (Saya tidak akan membeli telur jika saja saya tahu bahwa kita masih memiliki telur di kulkas).
7)   If you had remembered my birthday, I would have not been angry with you. (jika saja kamu mengingat hari ulang tahun saya, saya tidak akan marah kepadamu).
Sumber :


Pt 8 "Cara membuat Question Tag"

Cara membentuk Question Tag

Question tag adalah pertanyaan singkat di akhir kalimat/pernyataan yang digunakan untuk meminta persetujuan dari lawan bicara Anda atau mengonfirmasi benar tidaknya pernyataan Anda tersebut. Dalam bahasa Indonesia, question tag bisa diartikan kan?/ bukan?/ ya?/ yuk?.
Question tag hanya terdiri dari kata kerja bantu (auxiliary verb) dan subjek pronoun (I, you, she, he, it, they, dan we). Beberapa ketentuan dalam membuat question tag.
a.    Jika kalimatnya positif, maka question tag-nya negatif.
Contoh :
1)    You are beautiful, aren’t you? (Kamu cantik, kan?)
2)   She is serious, isn’t she? (Dia serius, bukan?)
Catatan:  Jika question tag-nya negatif, maka not harus disingkat (misal aren’t you? bukan are not you?).
b.    Jika kalimatnya negatif, maka question tag-nya positif.
Contoh:
1)    You are not beautiful, are you? (Kamu tidak cantik, kan?)
2)   She is not serious, is she? (Dia tidak serius, bukan?]
c.    Jika subjeknya I am, maka question tag-nya aren’t I. Namun, bila subjeknya I am not, maka question tag-nya am I.
Contoh:
1)    I am smart, aren’t I? (Saya pintar, kan?]
2)   I am not guilty, am I? (Saya tidak bersalah, kan?)
d.    Jika kalimatnya menggunakan kata kerja (verb), maka gunakan do/does untuk Verb 1 dan did untuk Verb 2 dalam membuat question tag-nya
Contoh:
1)    You stay in Bandung, don’t you? (Anda tinggal di Bandung, kan?)
2)   Hendra writes an aricle, doesn’t he? (Hendra menulis sebuah artikel, kan?]
e.    Jika kalimatnya menggunakan modals, maka gunakan modals untuk question tag-nya. Khusus untuk modals have to, gunakan kata bantu do untuk question tag-nya.
Contoh:
1)    Sumanto can’t play piano, can he? (Sumanto tidak bisa bermain piano, kan?)
2)   Ayu will be here, won’t she? (Ayu akan ke sini, kan?)
f.    Jika kalimatnya mengandung sebuah kata dengan arti negatif, seperti nobody, no one, seldom, nothing, hardly, barely, rarely, maka gunakan question tag positif.
Contoh:
1)    No one cares of me, do they? (Tak ada seorang pun yang peduli pada saya, kan?)
2)   She never seems to care, does she? (Dia tak pernah nampak peduli, kan?)
g.    Jika subjeknya everyone, everybody, someone, somebody, no one dan nobody, maka gunakan they dalam question tag.
Contoh:
1)    Somebody played the guitar last night, didn’t they? (Seseorang bermain gitar tadi malam, kan?)
2)   Everybody watched the movie, didn’t they? (Setiap orang menonton film itu, kan?)
h.    Jika subjeknya everything, something, dan nothing, maka gunakan it dalam question tag.
Contoh:
1)    Everything should be ready, shouldn’t it? (Semua seharusnya sudah siap, kan?)
2)   Something is moving, isn’t it? (Sesuatu bergerak, kan)
i.      Jika kalimatnya berupa perintah atau larangan, gunakan will you untuk question tag-nya.
Contoh:
1)    Close the door, will you? (Tutup pintu, ya?)
2)   Don’t be lazy, will you? (Jangan malas, ya?)
j.     Jika kalimatnya dimulai dengan let’s, maka question tag-nya adalah shall we.
Contoh:
1)    Let’s wash the car, shall we? (Mencuci mobil, yuk?)
2)   Let’s go to the beach, shall we? (Pergi ke pantai, yuk?)


Sumber :


Pt 7 "Penggunaan Determiner"

Penggunaan Determiner

1.     Determiner : all, each, every, few, little
Determiner adalah kata atau kelompok kata yang diletakkan di depan noun/kata benda untuk memperjelas mengacu pada apa noun/kata benda tersebut.
Determiner berfungsi untuk membatasi makna suatu noun/kata kerja atu memperjelas suatu kata benda/noun.

Jenis – Jenis Determiner :
a.    Artikel (a, an, dan the)
b.    Possessives (your, my, her, his, their, our, its)
c.    Demonsttrative (this, these, that, those)
d.  Quantifier (A little, A few, much, many, some, any, each, every, a lot of, most, enough)
e.    Distributives (all, half, both, neither, either, every, each)
f.    Number/angka (one, two, three, ...)
g.    Ordinal number/bilangan bertingkat (1st, 2nd, 3rd, ...)
h.    Interrogatives (which, what, whose)

All, each, every, few, little termasuk dalam Quantifier. Berikut penjelasannya :

Quantifiers merupakan jenis determine yang menunjukkan kuantitas.
Contoh :
1.     She has a lot of keys that he need.
2.    I lost many thing in my room.
3.    He has enough beverage for us.
4.    Some people are happy after party.

Sumber :


Pt 6 "Perbedaan Have Something Done dan Causative Have"

Perbedaan Have Something Done dan Causative Have

1.     Have Something Done
Have something done merupakan kalimat yang berbentuk pasif. “have something done” yaitu orang lain melakukan pekerjaan untuk kita.

“I cut my hair”

“I have my hair cut”

Pada kalimat diatas terdapat perbedaan dalam pengartian kalimat tersebut.
Pada kalimat “I cut my hair” mengartikan bahwa saya memotong rambut saya, jadi yang memotong rambut tersebut dilakukan oleh saya sendiri.

Pada kalimat “I have my hair cut” mengartikan bahwa saya memotong rambut saya juga akan tetapi pada kalimat “I have my hair cut” saya memotong rambut menggunakan jasa orang lain. Jadi perbedaannya jika “I cut my hair” saya melakukan sendiri dan “I have my hair cut” rambut saya dipotong oleh orang lain.

Rumus :
[Have + Object + Past Participle]

Contoh :
1)    We didn’t want to cook so we had a pizza delivered
2)   I had my car washed at that new place by the station
Kalimat diatas adalah contoh kalimat have something done.kalimat-kalimat tersebut mengandung arti :
1)    Kita tidak ingin memasak jadi kita pesan pizza
( Artinya kita tidak ingin memasak  pizza sehingga kita memerlukan orang lain untuk mengantarkan pizza )
2)   Saya telah mencuci mobil saya di tempat yang baru di dekat stasiun
( Artinya saya mencuci mobil di tempat yang menyediakan pelayanan cuci mobil )

Dari contoh diatas kata “had” dapat diganti dengan “get” or “got” dan tidak mengubah arti yang sebenarnya, seperti berikut :
1)    We didn’t want to cook so we got a pizza delivered
2)   I got my car washed at that new place by the station

a.    Future
“Have something done”. Dalam kalimat future sebelum kata have / get harus ditambahkan dengan kata “going to” yang berarti saya membuat rencana di waktu yang akan datang.
Contoh :
1)    Past        : i had my watch fixed
2)   Future    : I am going to have / get my watch fixed
Lalu  contoh kalimat dengan menggunakan “will” yang berarti hal tersebut baru di sepakatkan lalu dikerjakan.
Contoh:
1)    I just noticed how my suit is. I will have / get it cleaned soon.
b.    Questions
“Have something done” dalam bentuk questions dapat di contohkan ketika kita menyukai potongan rambut baru teman kita, lalu kita bisa menanyakan dimana ia memotong rambutnya.
Contoh :
1)    “Where did you have / get your hair cut?”
(Artinya Saya bertanya dengan tokoh Kamu dimana Kamu memotong rambutnya, ini mengartikan saya ingin meminta pelayanan untuk memotong rambutnya)
2)   “Where can I have / get my hair cut?”
( maksudnya tokoh  Saya bertanya dengan tokoh Kamu dimana ia bisa memotong rambut, ini mengandung arti Saya meminta pelayanan kepada orang lain untuk memotong rambutnya ).
2.    Causative Have
Causative verb itu adalah kata kerja yang digunakan untuk memerintah orang lain. Memerintah orang lain biasanya menggunakan kata order/command (memerintahkan). Tapi dalam causative verb, kita tidak menggunakan kata kerja tersebut, melainkan menggunakan kata kerja Get yang umumnya diartikan mendapatkan, Have yang biasa diartikan memiliki/telah, dan Make yang biasa diartikan membuat dan juga let.
1)    Causative Have
a)    Active
(Have/Make)
[Subject + Have/Has + Infinitive/V1]
Contoh:
1)    My teacher make me do my home work (guru saya memerintahkan saya untuk mengerjakan PR)
2)   She has me come to her house right now. (dia menyuruh saya untuk datang ke rumahnya sekarang juga)
b)   Passive
[S + Have/Make/Get + O + V3]
Contoh:
Have.
1)    She has her car fixed (dia menyuruh seseorang agar mobilnya diperbaiki).
2)   I have the speaker loaded. (aku minta speakernya dikeraskan).
Make.
1)    I make this house cleaned. (saya minta (kepada seseorang) agar rumah ini dibersihkan).
2)   Alfonso makes John killed. (Alfonso menyuruh (seseorang) agar John dibunuh).
Get.
1)    Do you get your clothes washed? (apakah kamu menyuruh bajumu dicuci).
2)   Sandy gets her hair cut. (Sandy minta agar rambutnya dipotong).         

Sumber :